Sabtu, 04 Maret 2017

Kirimkan Profil Kiaimu Menjadi KIAI-KU IDOLA-KU

Kenalkah Anda dengan santri? Ataukan masyarakat santri? Atau pecinta santri? Atau minimal orang yang menjadi penggemar/pencinta santri? Saya berani memastikan Anda tahu dengan istilah-istilah tersebut meskipun tanpa survey lapangan, atau setidaknya kuping Anda pernah dilalui kosakata yang cukup familier tersebut.
Santri tak bila terlepas dari peran seorang Kyai. Ibarat kata, tak akan ada asap bila tak ada api. Pun demikian dengan keberadaan santri. Di mana ada santri bisa dipastikan ada sesosok Kyai yang dia ikuti. Keduanya bagai dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan.
Sekarang coba kita tengok di sekitar kita. Adakah seorang santri? Atau seorang Kyai? Minimal tokoh agama yang telaten dan ulet membina warganya secara langsung, ‘muruk’i anak-anak kecil dengan huruf hijaiyahnya, Pak Kaum, Merbot, Takmir, Imam Masjid/Langgar, atau apalah itu istilahnya yang intinya beliau yang sangat telaten membina warganya dengan ikhlas dan sukarela tanpa terikat dengan ikatan siapa/mana pun. Adakah itu? Saya jawab :”pasti ada”. Beliau berjuang menjaga dan mengembangkan keislaman warganya tanpa embel-embel apapun. Hanya dilimputi dengan niat ‘Lillahi ta’ala’.
Terkesan kecil, remeh dan cukup sederhana sepertinya peran beliau-beliau. Namun tak sesederhana itu. Dari sentuhan halus beliaulah muncul Ulama’ pesantren. Dari sentuhan halus budi beliaulah muncul kader-kader Kyai. Dan sebagainya. Beliaulah sang penjaga akidah warga kita, beliulah agen perubahan, beliaulah sang visioner yang mempersiapkan kader-kader handal generasi mendatang. Berkah keihlasan beliau-beliulah fan-fan ilmu diatasnya mampu tergali.
Perlu dan penting rasanya kita segera menggerakkan pena kita. Untuk merajut dan merekam jejak keikhlasan perjuangan beliau tersebut. Mumpung matahari masih berada di ufuk, mumpung nafas masih berkesempatan menghampiri tenggorokan kita. Mari gerakkan jari jemari merakit untaian alinea sebagai darma bakti kita kepada gererasi yang akan menggantikan kita.
Semua ini kita lakukan dengan harapan mampu sebagai pelecut perjuangan kita, sebagai ‘kaca benggala’ langkah kita.
Mencintai Kyai bagi kita merupakan sebuah keniscayaan. Sebuah cinta hakiki tak cukup dengan lisan lewat tenggorokan. Namun untuk menumbuhkan sebuah cinta hakiki butuh sebuah penghayatan dan kedekatan emosional yang tinggi. Untuk menumbuhkan itu kita perlu mendekat, membaca, menerawang seluruh rekam jejak kehidupan dan seluruh perjuangannya, sehingga wasilah itu kita mampu mengilhami makna perjuangan yang sesungguhnya. Serta kita menjadi ahli waris dari perjuangan Kyai kita yang telah mendahului kita semua.
Semoga dengan menelusuri ruang perjuangan para Kiai, kita mampu menjadikan Kiai sebagai Idola kita semua, semoga.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mari dukung program ini, dengan :
1. Mengirim artikel tentang biografi /profil Kiai ke email : jafar.aula1926@gmail.com disertai file rekaman dari HP, dan foto dokumentasi yang terkait dengan tulisan.
2. Merekomendasikan salah satu nama Kiai di sekitar Anda untuk kami tulis.
3. Program ini murni program nirlaba yang semoga menjadi penebar kecintaan kita kepada Kiai.
4. Tulisan Anda akan kami muat di kiaikuidolaku.blogspot.com
5. Tulisan yang layak akan kami kirim ke Majalah AULA PWNU Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIDIN DAN AINI PIMPIN RANTING IPNU IPPNU JRAGAN

PROSESI PEMILIHAN KETUA Temanggung (25/12) bertempat di TPQ Kiai Juragan Desa Jragan Kecamatan Tembarak tak kurang dari 50 kader m...