Sabtu, 07 April 2018

Bersama Kasatkornas Ansor Banser Temanggung Deklarasikan Posko Sahabat Pemilu

Temanggung (07/04) dua ribuan kader Ansor Banser Temanggung tumpah ruah di lapangan Joho Temanggung. Apel Kebangsaan tersebut untuk memperingati harlah Ansor yang ke-84. Apel yang bertajuk ‘mengawal Temanggung yang damai dan toleran’ ini dihadiri banyak tokoh lokal maupun Nasional. Diantaranya H Alfa Isnaeni (Kasatkornas), Mujiburohman (Ketua PP Ansor), KH Yacub Mubarok (Rois Syuriah PCNU), KH Muhamad Furqon (Ketua PCNU), KH Maftuch Anyudi, KH Haedar Muhaiminan G, KH Isa Bahri, Jajaran PCNU Temanggung, FKPD, dan tokoh Temanggung lainnya. 
Banyak hal yang amanah Kasatkornas dalam perhelatan tersebut. Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser H Alfa Isnaeni berpesan jajarannya untuk senantiasa bisa satu komando dan taat kepada titah pimpinan Ansor maupun NU.

“Ansor Banser harus  tetap dalam satu komando dan selalu taat kepada titah pimpinan, Banser harus taat dan patuh kepada Pimpinan Ansor,” kata Alfa.

Di Hadapan dua ribu lebih peserta Apel, ia kembali mengingatkan peran Banser sebagai benteng NKRI dan Ulama.

“Tugas sahabat adalah mendakwah dan melindungi Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Bila masih saja ada yang membid’ahkan amaliyah kita, kita tidak usah banyak memakai dalil untuk menghadapi orang tersebut, tangkap dan hadapkan dia kepada Kiai kita, biar dia berdebat dengan Kiai kita,” kata Alfa.

Pada kesempatan itu Ansor Temanggung juga mendeklarasikan ‘Posko Sahabat Pemilu’. Posko ini berfungi sebagai media komunikasi dan koordinasi terkait Pemilu tahun 2018, Posko ini juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk menerima keluhan dan aduan. Semisal ujaran kebencian, politik uang, atau kecurangan lainnya. Dari aduan tersebut kemudian ditindak lanjuti sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tak hanya itu Posko ini juga akan mengambil peran untuk pendampingan sebagaimana mestinya. 

“Bila ada masyarakat yang merasa kurang mendapatkan haknya sebagai warga dalam masalah Pemilu, silahkan bisa hubungi Posko kami,” terang Sukron.

Pemuli merupakan agenda tahunan dalam rangka mensukseskan proses demikrasi di negara kita. Sehingga pemilu harus berjalan lancar dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan pada proses pemilu tersebut.

“Posko ini sengaja dibentuk untuk mendukung suksesnya Pemilu 2018 dan memastikan berjalan tanpa mencederai proses pemilu dan setiap pihak yang terlibat,” tutup Sukron.

Untuk mempertajam peran Posko tersebut, Ansor Temanggung mengeluarkan 3 Poin komitmen. Diantaranya : 1) Mendukung dan Siap turut serta dalam suksesnya Pemilu 2018, 2) Menolak dengan tegas segala bentuk kecurangan dan Politik Uang serta mengecam terjadinya ujaran kebencian, Diskriminasi,  dan Sara, 3) Siap siaga membantu TNI / Polri menjaga kondisi masyarakat yang aman, damai, dan toleran.(Tim Cyber Ansor Temanggung)

Minggu, 01 April 2018

MAJALAH NAHDLATUL ULAMA AULA


Majalah Aula, majalah bulanan yang diterbitkan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Terbit resmi dengan SK PWNU Jawa Timur tahun 1978. Sepuluh tahun kemudian, majalah ini mendapat Surat Izin Terbit Menteri Penerangan 1987. Penerbitan majalah ini berkantor di Jalan Raya Darmo 96 Surabaya. Sejak Maret 2007 kantor Aula pindah ke kantor PWNU Jawa Timur yang baru, Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9, Gayungsari, Surabaya. DAn saat ini bernaung dibawah PT Aula Media Nahdlatul Ulama.

Eksistensi majalah NU ini melewati melewati tiga tahap. Pertama, tahap perintisan. Pada mulanya (1975), Aula masih bernama Risalah NU, adalah siaran berkala dari PWNU Jawa Timur. Hanya pada saat diperlukan terbit dalam bentuk stensilan. Kadang hanya dua halaman sekali terbit.

Kedua, tahap mencari bentuk amatir. Nama Buletin Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Timur (1978), biasa dikenal dengan nama Buwilnu. Sudah teratur terbit, tetapi masih dibagikan gratis kepada PCNU se-Jawa Timur. Biaya diperoleh dari infaq dan kekurangannya ditutup oleh PWNU. Pimpinannya KH Anas Thohir, saat itu Ketua Bagian Dakwah (sebutan LDNU) PWNU Jawa Timur.

Tahun 1980, nama Buwilnu diganti menjadi Majalah Aula. Tampilannya juga makin “seperti majalah”. Biaya terbitnya, selain dari infaq dan PWNU, juga dari iklan. Manajemen masih sederhana, asal bisa terbit.

Ketiga, tahap profesional. Akhir 1984, ketika itu KH Anas Tohir menjabat Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, mengajak Abdul Wahid Asa (Wakil Ketua Lembaga Dakwah) untuk menerbitkan Aula lebih mandiri. Bantuan PWNU dan Infaq sengaja diberhentikan. 

Mulai saat itulah Aula terbit dengan biaya sendiri. Slogan manajamennya: setiap majalah yang keluar harus menjadi uang, dan 80 persen berhasil. Iklan didapatkan dan langganan menjadi andalan biaya penerbitan. Diadakan pembagian kerja yang tegas antara bidang redaksional dan perusahaan.

Aula mempunyai slogan: Bacaan Santri, Kiai, dan Pemerhati. Ambisinya memang menjadi majalah Nahdlatul Ulama, tidak ingin menjadi majalah umum atau majalah Islam lainnya. Dengan itu, diharapkan siapa pun yang ingin mengetahui NU dapat merujuk ke majalah Aula, dan terbukti pelanggan majalah ini bukan hanya warga NU, tapi siapa saja yang ingin tahu NU.

Setelah KH Anas Thohir wafat pada 10 Juli 1987, Pemimpin Umum diganti Pjs. oleh KH A. Hasyim Muzadi. Kemudian pada 1991 diganti Pj. Pemimpin Umum oleh Choirul Anam, dan hingga sekarang dijabat oleh Abdul Wahid Asa, Pemimpn Perusahaan Habib Wijaya, dan Pemimpin Redaksi Riyadi Ngasiran.

Disari berbagai sumber. (NU Online dan sumber lain)

AULA BUNDEL TAHUNAN
AULA BUNDEL pandangan dari atas










Khusus Wilayah Kabupaten Temanggung Anda bisa berlangganan di sms/ WA/ Telphon 0852-9276-8691, atau datang ke alamat Ngaglik, Jragan 02/04 Tembarak Temanggung Jateng, dan siap menerima layanan antar ke rumah / kantor pelanggan.


(Bagi yang berminat menjadi sub agen kecamatan bisa juga mengajukan diri ke alamat tersebut atau WA di 0852-9276-8691).



AULA BULAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2018

 


Foto Cover Majalah AULA edisi lama.





































DIDIN DAN AINI PIMPIN RANTING IPNU IPPNU JRAGAN

PROSESI PEMILIHAN KETUA Temanggung (25/12) bertempat di TPQ Kiai Juragan Desa Jragan Kecamatan Tembarak tak kurang dari 50 kader m...