Minggu, 26 Februari 2017

KONSITENSI MENGAJAR (NGAJI)

Time it’s money. Itulah prinsip dari ekonom dalam menghargai waktu (mungkin). Mereka beranggapan bahwa setiap detik harus bernilai rupiah. Sehingga kaki menjadi kepala, kepala pun menjadi kaki, demi segepok ruiah tersebut. Beda bagi Kiai pesantren kita. Meski tidak termotifasi rupiah beliau-beliau juga sangat menghargai waktu. Kemaren penulis sempat menimpan beberapa cerita tentang kedisipilanan waktu para Kiai kita. Yang pertama tentang Gus Din Ploso Kediri, beliau sangat disiplin ketika mengajar para santrinya. Tak ada kata kosong dalam mengajar. Ketika itu beliua masih menjadi seorang pemborong bangunan. Setiap jadwal ngaji, dari proyek tanpa mampir kerumah beliau langsung ke pondok untuk mengajar. Masih bersepatu dan berkaos, dari mobil pakai sarung dan jaz beliau naik ke pondok langsung mengajar. Setelah selesai kembali beliau ke proyek bangunan sebagai jalan iktiyar mencari ‘maisyah’ (nafkah).

Cerita yang kedua tentang Mbah Mangli, atau asmo jangkep beliau Simbah KH.Hasan Asy’ari Mangli Ngablak Grabag Magelang. Setiap jam 10 pagi jama’ah pengajian sudah berkumpul di masjid. Bila waktu dirasa sudah mepet, tanpa basa-basi beliau langsung ‘nyasak’ ditengah jama’ah tersebut demi ketepatan sebuah waktu. Bahkan beliau juga pernah melompati jendela lantaran demi tepatnya waktu untuk mengajar. Demikian cerita tersebut saya dapat dari KH.Nur Badri alumni Lirboyo.

Cerita lain juga pernah saya dapat tentang Simbah KH.Maemoen Zubair (Mbah Moen). Hampir sama, bagi Mbah Moen yang sangat ngugemi keistiqomahan ngajar santri. Meskipun baru kundur dari ‘tindak’an’ beliau tetap konsisten untuk ngajar para santri beliau. Sepayah apapun itu. Keistiqomahan tersebut saat ini diikuti pula oleh putra beliau Gus Wafi Maemoen Zubair. Demikian sebuah cerita sekelumit yang saya dapat dari Gus Bisyrul Khafi Rouyan alumni Sarang.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan menginsipasi kita, untuk beristiqomah tehadap sesuatu yang sangat baik terutama ngajar bagi yang punya ilmu, ngaji bagi yang haus ilmu. Semoga menginspirasi dan bermanfaat, amin.

===================

Temanggung, 7 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIDIN DAN AINI PIMPIN RANTING IPNU IPPNU JRAGAN

PROSESI PEMILIHAN KETUA Temanggung (25/12) bertempat di TPQ Kiai Juragan Desa Jragan Kecamatan Tembarak tak kurang dari 50 kader m...