Time it’s money. Itulah prinsip
dari ekonom dalam menghargai waktu (mungkin). Mereka beranggapan bahwa setiap
detik harus bernilai rupiah. Sehingga kaki menjadi kepala, kepala pun menjadi
kaki, demi segepok ruiah tersebut. Beda bagi Kiai pesantren kita. Meski tidak
termotifasi rupiah beliau-beliau juga sangat menghargai waktu. Kemaren penulis
sempat menimpan beberapa cerita tentang kedisipilanan waktu para Kiai kita. Yang
pertama tentang Gus Din Ploso Kediri, beliau sangat disiplin ketika mengajar
para santrinya. Tak ada kata kosong dalam mengajar. Ketika itu beliua masih
menjadi seorang pemborong bangunan. Setiap jadwal ngaji, dari proyek tanpa
mampir kerumah beliau langsung ke pondok untuk mengajar. Masih bersepatu dan
berkaos, dari mobil pakai sarung dan jaz beliau naik ke pondok langsung
mengajar. Setelah selesai kembali beliau ke proyek bangunan sebagai jalan
iktiyar mencari ‘maisyah’ (nafkah).
Cerita yang kedua tentang Mbah
Mangli, atau asmo jangkep beliau Simbah KH.Hasan Asy’ari Mangli Ngablak Grabag
Magelang. Setiap jam 10 pagi jama’ah pengajian sudah berkumpul di masjid. Bila
waktu dirasa sudah mepet, tanpa basa-basi beliau langsung ‘nyasak’ ditengah
jama’ah tersebut demi ketepatan sebuah waktu. Bahkan beliau juga pernah
melompati jendela lantaran demi tepatnya waktu untuk mengajar. Demikian cerita
tersebut saya dapat dari KH.Nur Badri alumni Lirboyo.
Cerita lain juga pernah saya dapat
tentang Simbah KH.Maemoen Zubair (Mbah Moen). Hampir sama, bagi Mbah Moen yang
sangat ngugemi keistiqomahan ngajar santri. Meskipun baru kundur dari
‘tindak’an’ beliau tetap konsisten untuk ngajar para santri beliau. Sepayah
apapun itu. Keistiqomahan tersebut saat ini diikuti pula oleh putra beliau Gus
Wafi Maemoen Zubair. Demikian sebuah cerita sekelumit yang saya dapat dari Gus
Bisyrul Khafi Rouyan alumni Sarang.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan
menginsipasi kita, untuk beristiqomah tehadap sesuatu yang sangat baik terutama
ngajar bagi yang punya ilmu, ngaji bagi yang haus ilmu. Semoga menginspirasi
dan bermanfaat, amin.
===================
Temanggung, 7 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar