Rabu, 26 Desember 2018

DIDIN DAN AINI PIMPIN RANTING IPNU IPPNU JRAGAN




PROSESI PEMILIHAN KETUA
Temanggung (25/12) bertempat di TPQ Kiai Juragan Desa Jragan Kecamatan Tembarak tak kurang dari 50 kader muda NU berkumpul satu majelis. Pertemuan itu sengaja digelar sebagai ajang pendirian Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU). Peserta pertemuan tersebut diambil dari santri, pelajar dan remaja tiap dusun se desa Jragan.


“Pertemuan ini kami selenggarakan dalam rangka menyegarkan kembali semangat lama kami yang saat ini hampir saja surut, karena kepengurusan di Jragan nyaris hampir 6 tahun padam,” Papar Yudi sebagai pengagas berdirinya kembali IPNU IPPNU Ranting Jragan.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Presidium Ikatan Alumni IPNU IPPNU Ranting Jragan ini sukses melahirkan sebuah kepengurusan baru untuk satu periode ke depan. Dari prosesi tersebut terlahirlah Ketua IPNU Didin yang berasal dari Dusun Grembul, dan IPPNU dijabat oleh Aini dari Dusun Ngaglik.
Ketua IPNU Terpilih (Rekan Didin)
Ketua IPPNU terpilih (Rekanita Aini)


“Kami sangat berharap dari pengurus harian yang ada pada kamis depan untuk bisa mengikuti agenda Lakmud yang akan diselenggarakan oleh PAC IPNU IPPNU Tembarak, untuk IPNU 3 kader dan IPPNU 3 kader, silahkan segera mendaftarkan diri,” perintah Gus Islah Sekjend IPNU PAC Tembarak setelah pemilihan pengurus selesai.
Pada akhir acara dipaparkan pula rencana tindak lanjut sebagai follow up dari kegiatan tersebut.[ja’far aula]

Selasa, 14 Agustus 2018

Pelajar NU Gambasan Galang Dana Koban Gempa Lombok

Beberapa pengurus IPNU-IPPNU Ranting Desa Gambasan aksi galang dana peduli Lombok dan NTB
(Foto: Muhammad Farichin)
Gambasan (12/08) Pelajar NU Gambasan yang terwadahi dalam IPNU-IPPNU Ranting Gambasan galang dana untuk korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat. Kegiatan tersebut tergerak dengan adanya instruksi dari PCNU Kabupaten Temanggung dan tekad Pengurus untuk membantu sesama. Aksi galang dana yang digelar selama lima jam ini sistem door to door, artinya mendatangi dari rumah ke rumah di delapan RT Desa Gambasan Kecamatan Selopampang.
Terdapat empat team penggalang dana yang berkeliling Desa, yakni team 1 : Karang Wetan dan Gunungsari, team 2 : Legoksari I dan II, team 3 : Ngabean, team 4 : Gambasan, Jetis, Salakan.
Penggalangan ini dimaksudkan untuk untuk melatih jiwa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama serta membantu masyarakat dalam menyalurkan bantuan kepada para korban bencana.
Aksi galang dana peduli Lombok ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat Desa Gambasan. Hal itu ditandai dengan masyarakat yang cepat tanggap saat dimintai bantuan sumbangan.

“Kegiatan penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan merupakan bentuk nyata dari kepedulian pengurus IPNU-IPPNU terhadap bencana alam yang menimpa Saudara kita di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain untuk meringankan beban korban bencana, kegiatan tersebut juga melatih para pelajar untuk peka terhadap masalah sosial, khususnya di wilayah tempat tinggal kita dan wilayah NKRI pada umumnya”, terang Eko Sulistyo selaku salah satu Pembina IPNU-IPPNU Ranting Desa Gambasan.

Dari penggalangan dana tersebut berhasil terkumpul sejumlah donasi Rp. 2.000.000,- dan akan diserahkan kepada para korban bencana melalui PCNU Kabupaten Temanggung, melalui NU Care-Lazisnu Kabupaten Temanggung.

Selain menggalang dana, Pelajar NU Gambasan tak mau meninggalkan kesempatan anjang sana ini. Mereka juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mensosialisasikan Program Kerja Organisasi dengan menempelkan brosur Sanggar Belajar yang hendak dirintisnya. Tujuan utama dari sanggar belajar ini untuk turut mengeksplor bakat dan minat anak-anak Desa Gambasan serta membantu kesulitan mengerjakan tugas sekolah sehingga diharapkan dapat tercipta generasi yang berakhlak dan berprestasi (Ed/Tutik Arifah).

Sabtu, 07 April 2018

Bersama Kasatkornas Ansor Banser Temanggung Deklarasikan Posko Sahabat Pemilu

Temanggung (07/04) dua ribuan kader Ansor Banser Temanggung tumpah ruah di lapangan Joho Temanggung. Apel Kebangsaan tersebut untuk memperingati harlah Ansor yang ke-84. Apel yang bertajuk ‘mengawal Temanggung yang damai dan toleran’ ini dihadiri banyak tokoh lokal maupun Nasional. Diantaranya H Alfa Isnaeni (Kasatkornas), Mujiburohman (Ketua PP Ansor), KH Yacub Mubarok (Rois Syuriah PCNU), KH Muhamad Furqon (Ketua PCNU), KH Maftuch Anyudi, KH Haedar Muhaiminan G, KH Isa Bahri, Jajaran PCNU Temanggung, FKPD, dan tokoh Temanggung lainnya. 
Banyak hal yang amanah Kasatkornas dalam perhelatan tersebut. Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser H Alfa Isnaeni berpesan jajarannya untuk senantiasa bisa satu komando dan taat kepada titah pimpinan Ansor maupun NU.

“Ansor Banser harus  tetap dalam satu komando dan selalu taat kepada titah pimpinan, Banser harus taat dan patuh kepada Pimpinan Ansor,” kata Alfa.

Di Hadapan dua ribu lebih peserta Apel, ia kembali mengingatkan peran Banser sebagai benteng NKRI dan Ulama.

“Tugas sahabat adalah mendakwah dan melindungi Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Bila masih saja ada yang membid’ahkan amaliyah kita, kita tidak usah banyak memakai dalil untuk menghadapi orang tersebut, tangkap dan hadapkan dia kepada Kiai kita, biar dia berdebat dengan Kiai kita,” kata Alfa.

Pada kesempatan itu Ansor Temanggung juga mendeklarasikan ‘Posko Sahabat Pemilu’. Posko ini berfungi sebagai media komunikasi dan koordinasi terkait Pemilu tahun 2018, Posko ini juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk menerima keluhan dan aduan. Semisal ujaran kebencian, politik uang, atau kecurangan lainnya. Dari aduan tersebut kemudian ditindak lanjuti sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tak hanya itu Posko ini juga akan mengambil peran untuk pendampingan sebagaimana mestinya. 

“Bila ada masyarakat yang merasa kurang mendapatkan haknya sebagai warga dalam masalah Pemilu, silahkan bisa hubungi Posko kami,” terang Sukron.

Pemuli merupakan agenda tahunan dalam rangka mensukseskan proses demikrasi di negara kita. Sehingga pemilu harus berjalan lancar dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan pada proses pemilu tersebut.

“Posko ini sengaja dibentuk untuk mendukung suksesnya Pemilu 2018 dan memastikan berjalan tanpa mencederai proses pemilu dan setiap pihak yang terlibat,” tutup Sukron.

Untuk mempertajam peran Posko tersebut, Ansor Temanggung mengeluarkan 3 Poin komitmen. Diantaranya : 1) Mendukung dan Siap turut serta dalam suksesnya Pemilu 2018, 2) Menolak dengan tegas segala bentuk kecurangan dan Politik Uang serta mengecam terjadinya ujaran kebencian, Diskriminasi,  dan Sara, 3) Siap siaga membantu TNI / Polri menjaga kondisi masyarakat yang aman, damai, dan toleran.(Tim Cyber Ansor Temanggung)

Minggu, 01 April 2018

MAJALAH NAHDLATUL ULAMA AULA


Majalah Aula, majalah bulanan yang diterbitkan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Terbit resmi dengan SK PWNU Jawa Timur tahun 1978. Sepuluh tahun kemudian, majalah ini mendapat Surat Izin Terbit Menteri Penerangan 1987. Penerbitan majalah ini berkantor di Jalan Raya Darmo 96 Surabaya. Sejak Maret 2007 kantor Aula pindah ke kantor PWNU Jawa Timur yang baru, Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9, Gayungsari, Surabaya. DAn saat ini bernaung dibawah PT Aula Media Nahdlatul Ulama.

Eksistensi majalah NU ini melewati melewati tiga tahap. Pertama, tahap perintisan. Pada mulanya (1975), Aula masih bernama Risalah NU, adalah siaran berkala dari PWNU Jawa Timur. Hanya pada saat diperlukan terbit dalam bentuk stensilan. Kadang hanya dua halaman sekali terbit.

Kedua, tahap mencari bentuk amatir. Nama Buletin Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Timur (1978), biasa dikenal dengan nama Buwilnu. Sudah teratur terbit, tetapi masih dibagikan gratis kepada PCNU se-Jawa Timur. Biaya diperoleh dari infaq dan kekurangannya ditutup oleh PWNU. Pimpinannya KH Anas Thohir, saat itu Ketua Bagian Dakwah (sebutan LDNU) PWNU Jawa Timur.

Tahun 1980, nama Buwilnu diganti menjadi Majalah Aula. Tampilannya juga makin “seperti majalah”. Biaya terbitnya, selain dari infaq dan PWNU, juga dari iklan. Manajemen masih sederhana, asal bisa terbit.

Ketiga, tahap profesional. Akhir 1984, ketika itu KH Anas Tohir menjabat Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, mengajak Abdul Wahid Asa (Wakil Ketua Lembaga Dakwah) untuk menerbitkan Aula lebih mandiri. Bantuan PWNU dan Infaq sengaja diberhentikan. 

Mulai saat itulah Aula terbit dengan biaya sendiri. Slogan manajamennya: setiap majalah yang keluar harus menjadi uang, dan 80 persen berhasil. Iklan didapatkan dan langganan menjadi andalan biaya penerbitan. Diadakan pembagian kerja yang tegas antara bidang redaksional dan perusahaan.

Aula mempunyai slogan: Bacaan Santri, Kiai, dan Pemerhati. Ambisinya memang menjadi majalah Nahdlatul Ulama, tidak ingin menjadi majalah umum atau majalah Islam lainnya. Dengan itu, diharapkan siapa pun yang ingin mengetahui NU dapat merujuk ke majalah Aula, dan terbukti pelanggan majalah ini bukan hanya warga NU, tapi siapa saja yang ingin tahu NU.

Setelah KH Anas Thohir wafat pada 10 Juli 1987, Pemimpin Umum diganti Pjs. oleh KH A. Hasyim Muzadi. Kemudian pada 1991 diganti Pj. Pemimpin Umum oleh Choirul Anam, dan hingga sekarang dijabat oleh Abdul Wahid Asa, Pemimpn Perusahaan Habib Wijaya, dan Pemimpin Redaksi Riyadi Ngasiran.

Disari berbagai sumber. (NU Online dan sumber lain)

AULA BUNDEL TAHUNAN
AULA BUNDEL pandangan dari atas










Khusus Wilayah Kabupaten Temanggung Anda bisa berlangganan di sms/ WA/ Telphon 0852-9276-8691, atau datang ke alamat Ngaglik, Jragan 02/04 Tembarak Temanggung Jateng, dan siap menerima layanan antar ke rumah / kantor pelanggan.


(Bagi yang berminat menjadi sub agen kecamatan bisa juga mengajukan diri ke alamat tersebut atau WA di 0852-9276-8691).



AULA BULAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2018

 


Foto Cover Majalah AULA edisi lama.





































Minggu, 11 Maret 2018

KBIH BABUSALAM NU TEMANGGUNG KEJAR TAYANG GLADI POSKO KAROM DAN KARU

Salah satu pembimbing sedang memberikan pengarahan


Temanggung (11/04) bertempat di Komplek Babusalam yang bersebelahan dengan STAINU Temanggung menggelar gladi kepala rombongan dan kepala regu haji 2018. Tahun ini Babusalam memberangkatkan sekitar 700 jama’ah haji ke tanah suci.

Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) memiliki peran yang sangat penting bagi jamaah haji. Perannya mulai dari pendataan awal hingga selesainya seluruh kegiatan haji.

"Ketua Rombongan dan Ketua Regu mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar perjalanan dan ibadah haji baik mulai di tanah air ataupun ketika di Tanah Suci . Diantara tugas yang paling utama adalah membantu petugas kloter dalam  pelayanan  akomodasi, adminstrasi dan konsumsi jamaah haji", tutur  H. Rohmadi Sekretaris KBIH Babussalam saat berikan materi gladi.

Suasana pemberian materi


Tak hanya itu, pada kegiatan gladi Karom dan Karu juga membedah seluruh tugas dan fungsi pelaksanaan Karom dan Karu. Seluruh kegiatan tak lepas dari peran Karom dan Karu.


“Karom dan Karu membantu suksesnya seluruh kegiatan yang diawali dari Pendopo Pengayoman, Embarkasi Donohudan Solo, di dalam pesawat, Bandara Jedan / Madinah, di Masjidil Haram hingga kegiatan puncak ibadah haji di Arofah Mina dan Muzdalifah, hingga ditutup Tawaf Wada”, tutur H Badarudin, M.Ag sebagai koordinator.
“Untuk pendalaman lebih lanjut dijelaskan bahwa sebagai tutor atau instruktur dalam kegiatan tersebut adalah para Pembimbing KBIH Babussalam yang berpengalaman menjadi petugas kloter”, pungkas Ketua KUA Pringsurat ini.



Acara yang digelar sehari ini dipungkasi oleh KH Tadjudin Noor,Lc selaku Ketua KBIH Babusalam Temanggung. Dalam penutupan mantan ketua PCNU ini bmenyampaikan pesan kepada Karom dan Karu untuk mendasari tugas ini dengan tulus dan ikhlas yang didasari semata-mata untuk beribadah kepada Alloh SWT, serta untuk membantu sesama jamaah.


“Mari kita tata niat kita kembali untuk membantu jamaah haji yang lain tentu saja dengan niatan yang tulus ikhlas dan mengharap ridho dari Alloh Swt, sehingga dengan niatan itu semua yang kita lakukan akan mengandung nilai ibadah”, pungkas KH Tadjuddin Noor. (Nur Makhsun)



DIDIN DAN AINI PIMPIN RANTING IPNU IPPNU JRAGAN

PROSESI PEMILIHAN KETUA Temanggung (25/12) bertempat di TPQ Kiai Juragan Desa Jragan Kecamatan Tembarak tak kurang dari 50 kader m...