Salah satu pembimbing sedang memberikan pengarahan |
Temanggung (11/04) bertempat di
Komplek Babusalam yang bersebelahan dengan STAINU Temanggung menggelar
gladi kepala rombongan dan kepala regu haji 2018. Tahun ini Babusalam
memberangkatkan sekitar 700 jama’ah haji ke tanah suci.
Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua
Regu (Karu) memiliki peran yang sangat penting bagi jamaah haji. Perannya mulai
dari pendataan awal hingga selesainya seluruh kegiatan haji.
"Ketua Rombongan dan Ketua Regu
mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar perjalanan dan ibadah
haji baik mulai di tanah air ataupun ketika di Tanah Suci . Diantara tugas yang
paling utama adalah membantu petugas kloter dalam pelayanan
akomodasi, adminstrasi dan konsumsi jamaah haji", tutur H. Rohmadi Sekretaris KBIH Babussalam saat
berikan materi gladi.
Suasana pemberian materi |
Tak hanya itu, pada kegiatan
gladi Karom dan Karu juga membedah seluruh tugas dan fungsi pelaksanaan Karom
dan Karu. Seluruh kegiatan tak lepas dari peran Karom dan Karu.
“Karom dan Karu membantu
suksesnya seluruh kegiatan yang diawali dari Pendopo Pengayoman, Embarkasi
Donohudan Solo, di dalam pesawat, Bandara Jedan / Madinah, di Masjidil Haram
hingga kegiatan puncak ibadah haji di Arofah Mina dan Muzdalifah, hingga
ditutup Tawaf Wada”, tutur H Badarudin, M.Ag sebagai koordinator.
“Untuk pendalaman lebih lanjut
dijelaskan bahwa sebagai tutor atau instruktur dalam kegiatan tersebut adalah
para Pembimbing KBIH Babussalam yang berpengalaman menjadi petugas kloter”,
pungkas Ketua KUA Pringsurat ini.
Acara yang digelar sehari ini
dipungkasi oleh KH Tadjudin Noor,Lc selaku Ketua KBIH Babusalam Temanggung.
Dalam penutupan mantan ketua PCNU ini bmenyampaikan pesan kepada Karom dan Karu
untuk mendasari tugas ini dengan tulus dan ikhlas yang didasari semata-mata
untuk beribadah kepada Alloh SWT, serta untuk membantu sesama jamaah.
“Mari kita tata niat kita kembali
untuk membantu jamaah haji yang lain tentu saja dengan niatan yang tulus ikhlas
dan mengharap ridho dari Alloh Swt, sehingga dengan niatan itu semua yang kita
lakukan akan mengandung nilai ibadah”, pungkas KH Tadjuddin Noor. (Nur Makhsun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar